Adalah jiwa manusia di mana nalarnya seperti Dewa dan tempat tinggalnya adalah tubuh manusia, orang yang tidak mengenal jiwanya tidak bisa mengambil manfaat dari nalar dan tubuhnya, tetapi orang yang memiliki ilmu jiwa akan memiliki hidup yang bahagia dan penuh rahmat.
Minggu, 15 Oktober 2023
Legenda Holy Grail
Pada ayat ke 3 dalam surah Al – Ikhlas yang dapat kita artikan secara gamblang, mengatakan bahwa: Tuhan tidaklah beranak dan diperanakkan. Mungkin bagi para pengkaji Al – Qur’an, hafidz, atau pun mereka yang mendalami ilmu tafsir Al – Qur’an tidak menyadari bahwa ayat tersebut memiliki makna tersembunyi berupa relasi maut dengan legenda Eropa tentang kaum Merovingian. Ini dikarenakan wawasan yang mereka miliki hanya dari sisi islam dan kitab kitab fundamental saja tanpa ada kajian apapun tentang kitab kitab yang lebih sekuler pembahasannya, atau terbatasnya saluran informasi yang mereka miliki pula. Ayat tersebut seakan akan barusaha menyinggung, menyindir, dan mengatakan fakta yang sebenarnya seputar adanya sebuah agama yang menuhankan seorang nabi yang dianggap suci dari hadast dengan cara hidup selibat, yang ternyata tidak seperti yang dibayangkan oleh para penganut agama yang mereka kembangkan, yakni mereka yang menjalankan kehidupan selibat dengan meneladani Yesus yang fitrah dari pernikahan yang ternyata malah dikabarkan telah memperistri seorang yang dianggap pelacur bernama Maria Magdalena, dan telah memiliki keturunan yang dikenal dengan nama Merovingian, atau keturunan Davidic , sebelum kematiannya di tiang salib. Yang menarik, informasi yang disampaikan oleh pembawa berita gembira ini (Muhammad SAW) tidak menguasai ilmu baca dan tulis. Jika ayat ke tiga dari surah Al – Ikhlas ini terbukti benar, maka sebuah agama sekelas Nasrani akan tertampar keras oleh fakta yang tidak dapat mereka sembunyikan tersebut.
Lebih mengejutkan lagi,dalam buku Da Vinci Code Decoded dan buku Holy Blood, Holy Grail, disebutkan pula bahwa Yesus belumlah mati di tiang salib dan masih hidup untuk beberapa tahun ke depannya. Legenda ini mengatakan bahwa Yesus yang sempat sekarat lalu dipulihkan, bermigrasi beserta istrinya ke sebuah kota di selatan Perancis yang bernama Marseille dan meninggal dengan tenang beserta keluarga dan para pengawalnya, yakni Pure De Sion dan Templar.
Maria Magdalena yang oleh para biarawan Sion dan kesatria Templar diklaim sebagai Holy Grail, atau cawan yang menampung darah (mani) Yesus. Jika kita membicarakan Holy Grail maka ini akan merujuk kepada dua objek. Yang pertama merupakan objek benda yang merupakan sebuah cawan yang digunakan oleh Yesus pada perjamuan terakhir. Dan yang selanjutnya Holy Grail yang merujuk secara kiasan kepada seorang wadah yang menampung benih dari Yesus yang dianggap wafat dalam keadaan membujang, yang selanjutnya ditafsirkan dan dicontoh oleh gereja Katolik sebagai tritunggal suci yang sengaja mati di tiang salib untuk menebus dosa yang diwarisi oleh Adam karena memakan buah pengetahuan yang menyebabkan ia dapat mati karena memakannya di dalam surga, dengan menjalani kehidupan selibat dan berfokus untuk mewakili Tuhan di dunia. Maria Magdalena, yang menjadi focus pada pembahasan kita kali ini, disimbolkan dengan sebuah cawan (Grail) dan mawar. Itu sebabnya kita tak asing dengan istilah “Rose Mary” atau “Mawar Maria” yang merujuk kepada Maria Magdalena. Kisah cinta antara Yesus dengan Maria Magdalena dan janin dalam kandungannya berusaha ditutupi oleh gereja dengan membungkam orang orang yang dianggap mengancam stabilitas gereja dengan cara apapun, sehingga orang orang yang memiliki fakta tentang akta akta kelahiran dan kependudukan sipil pada abad pertama, di mana Yesus masih dalam genggaman kehidupan, mendapatkan kekuasaan dari gereja.
Atas sebab ini pula, banyak raja raja Eropa mendapatkan kekuasaan politik karena memiliki keterkaitan dengan garis keturunan Yesus. Sebut saja Childerick, Clovis dan Dagobert di mana ketiganya dianggap memiliki silsilah dari darah Davidic dan Merovingian dalam dirinya, yang kepemimpinannya diamini oleh Vatican. Bukan hanya orang orang Merovingian, bahkan Sauniere, seorang pendeta katolik biasa yang bertugas di Rennes Le Cheteau, yang hidup dalam kemiskinan, mendadak kaya raya karena menemukan empat perkamen rahasia dalam gerejanya yang ketika itu akan direnofasi. Dua perkamen tersebut berisi silsilah dan dua lagi berisi petunjuk yang menuju ke arah sebuah makam kosong di luar Rennes Le Cheteau, lalu teka teki pada perkamen Sauniere pun berhenti sampai di situ.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar